“Sepanjang pengamatan saya, ini untuk pertama kalinya dalam sejarah
Indonesia seorang penyanyi menulis bukunya sendiri, dan diluncurkan
dalam konferensi pers di depan komunitasnya,” ― Bens Leo.
Catatan Perjalanan Duta Reggae Indonesia ke Ethiopia
Setelah merilis beberapa album, penyanyi yang sekaligus icon reggae Ras Muhamad kini meluncurkan sebuah buku yang berjudul ‘Negeri Pelangi’. Buku ini merupakan catatan Duta Reggae Indonesia―Ras Muhamad―ke Ethiopia, negera yang terletak di belahan benua Afrika yang merupakan cikal bakal lahirnya musik reggae.
Di
mata orang kebanyakan atau bahkan oleh komunitas reggae di Indonesia
sendiri menganggap bahwa reggae hanya sebatas musik pantai dengan
panorama pohon kelapa dan musik yang tak terlalu memikirkan masa depan.
Begitu pula anggapan yang melekat kepada penggemar musik bergenre reggae
yang acap kali dikonotasikan dengan narkoba dan huru-hara. Padahal jika
dicerna isi/lirik lagu yang dibawakan oleh para pendahalu musisi
reggae, pergerakan reggae ini sarat bercerita tentang kebangsaan,
nasionalisme, keberagaman, pluralisme, dan toleransi.
Melalui
karya perdananya dalam bentuk tulisan ―Negeri Pelangi―, Ras Muhamad
menjelaskan dan meluruskan anggapan-anggapan tersebut secara detail.
Buku yang terilhami dari sebuah perjalanannya ke negera yang memiliki
ibu kota Addis Ababa ini juga mengupas benang merah ikatan filosofis dan
hubungan sejarah antara Etiopia di Afrika dengan Jamaika di Karibia.
Begitu juga dengan semangat Asia-Afrika yang merupakan napas Dasa Sila
Bandung yang digagas oleh Bung Karno.
Lebih lanjut, buku
‘Negeri Pelangi’ ini mengkaji lebih dalam sosok-sosok penting seperti
Bob Marley, Marcus Garvey, Kaisar Haile Selassie dan Pergerakan
Rastafari, negara Jamaika, sejarah, reggae dan banyak lagi kandungan
penting yang harus diketahui oleh para pecinta reggae, seperti kandungan
yang terdapat dalam lirik lagu-lagu Bob Marley.
Bisa
dikatakan buku ini adalah sebuah dokumentasi “perjalanan spiritual” Ras
Muhamad sebagai Duta Reggae Indonesia ke Ethiopia. Sebuah negara di
belahan benua Afrika yang tidak banyak orang mengenalnya secara luas.
Bahkan masih melekat dalam benak kita, bila mendengar Etiopia maka yang
terbayang adalah kesedihan, kelaparan, kebodohan, penyakit, dan
kemiskinan. Persepsi tersebut masih hidup hingga sekarang karena pada
masa ‘Perang Dingin’ lalu dan Ethiopia ketika itu dikuasai rezim komunis
memang mengalami hal negatif seperti itu. Tapi kini setelah
pemerintahan demokratis berkuasa, negeri ini mengalami kemajuan yang
luar biasa berkat sikap ‘visoner’ yang dimiliki almarhum Perdana Menteri
Meles Zenawi yang berkuasa sejak tahun 1994 hingga wafatnya tanggal 21
Agustus 2012.
Buku setebal 204 halaman ini disertai dengan foto-foto dokumentasi
selama perjalanan Ras Muhamad menyusuri tempat-tempat bersejarah serta
momen-momen penting selama di Ethiopia. Kemasan menarik lainnya adalah
CD lagu-lagu pilihan terbaik pergerakan Rastafari oleh Asia-Afrika
soundsystem yang selaras dengan tema buku ini. Tentunya, terdapat pula
single terbaru bertajuk “Negeri Pelangi” berkolaborasi dengan musisi
reggae legendaris Indonesia, Toni Q.
Ras Muhammad secara resmi meluncurkan
buku ‘Negeri Pelangi’ pada 17 Februari 2013 di Jakarta dihadiri oleh
berbagai tamu undangan, pengamat musik, penerbit, para musisi reggae
yang sekaligus mendukung acara launching party, awak media, dan para
fans –pecinta reggae.
0 comments
Post a Comment